10 Hal Turunkan Kemampuan Seks Pria

20 November 2009


Kemampuan seksual pria identik dengan ereksi. Begitu pentingnya kemampuan ini, sehingga banyak hal harus dijaga dan diperhatikan oleh para pria.

Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunduran seksual pria, menurut Prof. Dr. Djoko Rahardjo, Sp.BU, dari Sub-bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran UI/RSCM:

  1. Usia. Pria usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang.
  2. Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi.
  3. Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital. Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat mungkin terjadi.
  4. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi.
  5. Gangguan saraf. Parkinson, kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf. Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang saraf. Terjadilah gangguan ereksi.
  6. Trauma. Trauma yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum, saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi.
  7. Faktor psikis. Stres entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos. Akibatnya, ereksi terganggu.
  8. Penyakit infeksi. Infeksi kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan turunnya libido.
  9. Obat-obatan. Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi.
  10. Merokok. Selain dapat memicu kanker paru, juga menyempitkan pembuluh darah.

  
KOMPAS.com - Editor: acandra
Sumber : www.gayahidupsehatonline.com

Strategi Meraih Kembali Pelanggan yang Hilang

06 November 2009

Kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak perusahaan adalah membuang-buang waktu dan uang lebih banyak untuk mencari     pelanggan baru dibandingkan dengan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Itu sebabnya, menjual kepada pelanggan yang    sudah pernah membeli produk dari kita lebih mudah dibandingkan dengan menjual kepada pelanggan baru. Kuncinya adalah selalu bertanya “Apa yang seharusnya dilakukan agar pelanggan kembali lagi?”.Salah satu kunci agar pelanggan menjadi loyal adalah miliki USP (unique selling proposition) atau keunggulan yang sulit ditiru dan tidak dipunyai oleh pesaing lainnya.

Cara menciptakan USP adalah:

  1. Buatlah bisnis anda menarik karena memiliki kelebihan emosional. Contohnya ada dua produk roti yang sama-sama enak. Roti yang satu tidak banyak peminatnya, karena biasa saja. Sedangkan roti lainnya, sangat menarik bahkan ditunggu dan dicari pelanggannya. Rahasianya roti tersebut menggunakan air zam-zam sebagai ramuannya (kandungan ini dikomunikasikan kepada pelanggan). Rahasia USP ini juga dipraktekkan oleh M&M permen yang coklatnya dilapisi gula. Artinya permen ini tidak akan leleh ditangan. Keunggulan ini dikomunikasikan melalui slogannya “M&M candies melt in your mouth, not in your hand”.  
  2. Menciptakan brand image. Selalu konsisten menjaga kualitas baik kualitas produk maupun kualitas pelayanan. Brand  akan selalu terjaga dan meningkat ekuitasnya apabila tidak terjebak dengan perang harga. Upaya yang dapat dilakukan agar brand image selalu meningkat adalah: (a) membuat segmentasi pasar, artinya   pelajari segmen pasar yang ingin anda layani. Semakin fokus segmen pasar yang akan anda layani, maka akan semakin kuat produk anda diposisi tersebut. (b) Melakukan co-branding, artinya bina jaringan kerjasama dengan para supplier. Cantumkan juga brand kuat yang sudah dikenal, seperti roti ini menggunakan tepung terigu Tiga Roda.
  3. Sukses selalu diraih secara bertahap. Perhatikan pertama sekali pada waktu anda sukses menjual roti. Semangat, antusias, selalu menekankan promosi dan kebanggan terhadap produk yang anda jual. Selalu membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan yang tidak boleh dilupakan adalah masyarakat di mana Anda tinggal dan bekerja.
  4. Pelanggan akan meninggalkan bisnis anda karena sebuah alasan yaitu “Anda tidak memberi mereka cukup perhatian dan penghargaan”.
  5. Selalu beri perhatian istimewa terhadap 20% pelanggan Anda yang memberikan revenue terbesar buat bisnis Anda. Jangan terjebak dengan 20% pelanggan Anda yang tidak menguntungkan (karena selalu menukar barang, mencerca dan meminta uang kembali karena produk Anda selalu tidak memuaskan mereka).
  6. Selalu temukan apa yang pelanggan Anda pikirkan. Artinya pelanggan akan selalu berhubungan dengan Anda apabila bisnis Anda membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka.
  7. Ingat, para pelanggan Anda tidak akan pernah setia pada Anda. Andalah yang harus setia pada mereka.
  8. Selalulah berbicara mengenai bisnis Anda bukan bicara mengenai produk Anda. Artinya sebagai pembuat roti, Anda harus selalu mengkomunikasikan dan mengedukasi pelanggan Anda tentang ciri-ciri roti yang sehat, bagaimana mengenali roti yangmasih segar.
  9. “Do not sell your products” Jangan jual produk Anda, tetapi biarlah produk Anda yang menjual dirinya sendiri. Promosi yang paling efektif adalah promosi dari mulut ke mulut. Pelanggan lebih percaya membeli produk berdasarkan rekomendasi dari temannya dibandingkan dengan produsen yang mengiklankan produknya sendiri.
  10. Buatlah database pelanggan Anda. Beri perhatian khusus dengan memberi kartu ucapan selamat, mengundang pelanggan Anda pada acara spesial secara periodik.
  11. Cara yang paling baik untuk menghadapi pesaing Anda adalah dengan cara selalu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Anda, selalu memuaskan pelanggan Anda.


Sumber: Dr. Freddy Rangkuti -www.fraimarketing.com
               Tips dan solusi -majalahduit.co.id

5 Hal yang Aku Benci dari Website-mu!


Tulisan Carol Ice minggu lalu di website Entrepreneur.com cukup menarik. Judulnya saja berbunyi "5 Things I Hate About Your Website" (5 Hal yang Aku Benci dari Website-mu). Apa saja yang orang-orang tak suka (benci) tentang sesuatu di website kita? Ya, lima hal. Dan ternyata kelima hal itu sudah umum ditemukan di website-website di Indonesia. Apakah website Anda juga termasuk di dalamnya?

Kelima hal itu adalah:

  1. Pembaca akan kebingungan bagaimana mengontak pengelola website karena tak jelas di mana "contact information" berada. Malah ada juga yang tombol "Contact us"nya tak ada.
  2. Pembaca yang ingin mengontak pengelola website hanya diberikan ruang dengan mengisi form saja
  3. Alamat pengelola tak dicantumkan dan bahkan nomor telepon pun tak tampak. Jika ingin menghubungi tulis saja di form yang tersedia.
  4. "About Us" tak menjelaskan banyak hal. Pembaca umumnya ingin mengetahui siapa di belakang website itu, kapan didirikan,  dan seterusnya.
  5. "News" atau "Press Release" tak mencantumkan nomor kontaknya. Padahal dalam keadaan mendesak, media perlu konfirmasi atau menanyakan hal lebih lanjut mengenai berita di "News" atau "Press Release" kita.



Apakah kelima hal di atas selama ini Anda abaikan dari website bisnis Anda?

Sumber: Entrepreneur.com-Den Setiawan

Terlalu Sering Main PS Bisa Merusak Kulit


Para gamer sejati sebaiknya mulai mewaspadai kesehatan kulitnya. Karena terlalu lama menekan tombol-tombol yang ada pada stick game tersebut bisa menyebabkan gangguan kulit yang ditandai dengan benjolan menyakitkan di telapak tangan.

Peneliti dari Swiss menyebut penyakit ini dengan nama 'PlayStation palmar hidradentitis' yaitu kelainan kulit yang dapat menyebabkan luka menyakitkan pada telapak tangan yang mirip dengan potongan kecil atau tambalan pada telapak kaki anak setelah melakukan aktivitas fisik yang berat.
"Orang yang sering menekan dan mencengkeram keras genggaman tangan dalam menekan tombol-tombol secara berulang-ulang dari sejak kecil hingga dewasa akan menimbulkan trauma pada permukaan kulit telapak tangan," ujar Vincent Piguet dari University Hospitals and Medical School of Geneva, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (6/11/2009). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology.
Peneliti lain juga mengungkapkan bermain game secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan di masyarakat, yaitu memicu perilaku adiktif yang dapat menimbulkan berbagai masalah psikologis.
"Kami tidak akan meremehkan penelitian ini dan kami tertarik untuk mempelajari hasil penemuan ini. Tapi ini pertama kalinya kami mendengar keluhan seperti itu," ujar juru bicara dari Sony Corp yang membuat game PlayStation.
Selain itu, sudah ada bukti dari penelitian lain yang menunjukkan terlalu banyak bermain game bisa menyebabkan penyakit tendinitis akut yaitu terjadinya peradangan pada jaringan fibrosa kuat yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon).
Penelitian ini seperti menggambarkan kasus seorang gadis berusia 12 tahun di Jenewa yang masuk rumah sakit dengan luka di tangannya, padahal beberapa minggu sebelumnya luka tersebut belum ada. Setelah diinterogasi, dokter menemukan bahwa beberapa hari sebelum muncul luka itu, gadis ini sering bermain PlayStation selama beberapa jam setiap harinya.
Peneliti menduga menekan tombol stick berulang-ulang menjadi penyebab luka tersebut dan diperparah dengan adanya keringat akibat permainan yang tegang. Akhirnya dokter merekomendasikan si gadis untuk berhenti bermain game hingga tangannya pulih sepenuhnya selama 10 hari.
"Jika Anda khawatir tentang rasa sakit pada tangan saat bermain game, mungkin sudah saatnya Anda memberikan istirahat pada tangan Anda. Jangan bermain secara berlebihan apalagi jika tangan Anda cenderung mudah berkeringat," ungkap Nina Goad dari Asosiasi Dermatologis Inggris.


 Sumber:Vera Farah Bararah - detikHealth

Tips Perawatan Tas Kulit



Tas adalah salah satu aksesoris yang sering dipakai dan penting bagi para wanita, sehingga diperlukan perawatan yang sesuai dengan bahan apa yang dipakai. Bahan dari kulit tentunya berbeda cara perawatannya dengan bahan dari serat alam dan bahan sintetis.
Tas dari bahan kerajinan kulit biasanya lebih awet. Apalagi tas dari industri kerajinan kulit dengan samakan yang sangat halus, akan menjadi koleksi yang istimewa. Namun, alangkah sayangnya jika Anda tak merawatnya dengan tepat. Tas kulit dari industri kerajinan kulit yang harganya lumayan mahal itu tak akan tampak istimewa lagi. Tak jarang timbul bercak putih karena tas dari pusat kerajinan disimpan lama pada tempat yang lembab. Karenanya agar kerajinan tas kulit Anda dari pusat kerajinan kulit tetap terlihat baru dan awet.


Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  1. Hindarkan kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu lama. Paparan sinar    matahari dapat merusak     permukaan kerajinan kulit, misalnya pecah-pecah atau terlihat  seperti retak.
  2. Hindarkan air. Jika terlanjur terkena air, segera keringkan tas dari industri kerajinan dengan lap kering dan bertekstur lembut.
  3. Simpanlah tas dari industri kerajinan kulit yang tidak digunakan dalam kantong penyimpan (dust bag). Jika tas dari pusat kerajinan sudah tidak digunakan lagi dalam waktu yang relatif lama, sekali-kali tas dari  pusat kerajinan kulit dapat dikeluarkan dari kemasannya dan diangin-anginkan.
  4. Jangan pernah menyimpan kerajinan tas kulit berdekatan atau menempel dengan tas  berbahan plastik. Karena tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit. Hal itu dapat menyebabkan tas kulit bernoda yang terlihat seperti terkena jamur.
  5. Jika tas disimpan dalam lemari, gunakan produk anti lembab seperti kamper atau silica gel yang bisa dibeli di apotek. Letakkan di dalam tas kulit Anda agar tidak berjamur.
  6. Jika tas kulit Anda sudah terlanjur berjamur, jangan panik. Jamur dapat dihilangkan dengan cara menyikatnya dengan lap bertekstur lembut. Kalau bercak putih itu terdapat di bagian dalam tas, bersihkan dengan sikat halus baru kemudian bersihkan dengan lap kering. Gunakan sabun khusus kulit (saddle soap) atau krim pembersih khusus untuk kulit, keduanya dapat diperoleh di pasar swalayan. Agar mengkilap, gosoklah dengan kain lembut.



Sumber : www.bisnisukm.com

Arti lambang recycle segitiga

05 November 2009



1. PET — Polyethylene Terephthalate





Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate).Biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI,kenapa?Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan engakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).Di dalam membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida, yang berbahaya bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan ataupun daur ulangnya, karena antimoni trioksida masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut. Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami: iritasi kulit dan saluran pernafasan.Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.



2. HDPE — High Density Polyethylene


Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain.HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi.Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu



3. V — Polyvinyl Chloride


Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15o C.Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).



4. LDPE — Low Density Polyethylene


Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE – LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.



5. PP — Polypropylene


Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP – PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.





6 . PS — Polystyrene


Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS – PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja.PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan.Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.Bahan Polystyrene ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.





7. OTHER


Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER – Other (SAN ? styrene acrylonitrile, ABS - acrylonitrile butadiene styrene, PC - polycarbonate, Nylon).Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.PC - Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik, khusus plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 ( polycarbonate), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidah berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan. Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.


  • Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, polypropylene, atau polyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
  • Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
  • Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol stainless steel atau kaca.
  • Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
  • Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di microwave oven.
  • Cobalah untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless steel atau kaca untuk menyimpan makanan atau minuman.
  • Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.
  • Terapkan, sebarkan dan ajaklah setiap orang di lingkungan rumah, kantor, sekolah, kampus, dan di manapun untuk mengetahui informasi ini dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ajukan kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan berkenaan dengan plastik ini, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bupati Wakatobi, Ir Hugua, dalam rangka penyelamatan ekosistem laut di Kepulauan Wakatobi. Sebagaimana diketahui, Kepulauan Wakatobi memiliki ekosistem terumbu karang terbanyak dan terbaik di dunia pada saat ini.


 By jefriyanto

Penyebab Kegagalan dalam Bisnis


Mungkin Anda pernah gagal. Mungkin tak seburuk itu. Mungkin hanya sepele tapi cukup memukul secara mental. Dan jika Anda karyawan yang baru terjun ke bisnis, kegagalan itu bisa memukul mundur dan menganggap Anda tak cocok jadi pengusaha. Lalu memutuskan kembali ke kuadran pertama jadi karyawan. Dari mana sumber kegagalan itu?


Salah memprediksi pasar.
Ketika ide bisnis sudah di genggaman, tak berarti realisasinya akan mulus. Hitung-hitungan jeli dengan ilmu manajemen secanggih apapun tak menjadi jaminan pasar bisa seratus persen benar. Coba tengok pengalaman pengusaha laundry Fen Saparita. Ketika ide cemerlangnya muncul, secara logika keputusannya membuka laundry murah untuk mahasiswa adalah benar. Apalagi ia membuka gerainya di “sarang mahasiswa', di bilangan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1996. Ternyata sasaran itu salah. Ia lalu membalikkan target pasarnya 180 derajat dengan membidik pasar kelas menengah atas yang terbukti kemudian benar. Sekarang ia memiliki puluhan cabang Melia Laundry dengan ratusan agen pendukungnya.


Salah menggandeng mitra.
Bermitra usaha ibarat perjodohan di perkawinan dalam rumahtangga. Jika mitra itu cocok, bisnis perkongsian ini bisa langgeng dan terus membesar. Tapi kadang-kadang mitra bisnis bisa juga curang tak perduli apakah mitra itu horizontal (sama-sama pemegang saham, misalnya) atau mitra vertikal (pemasok/agen atau yang dipasok). Pengusaha pendidikan Evie Ngangi pernah mengalaminya. Ketika awal membuka cabang, ia mengajak salah seorang orangtua muridnya sebagai mitra. Ternyata meski ia sudah keluar banyak uang, si mitra malah mengelabuinya dengan mendirikan TK tidak menggunakan nama TK milik Evie (TK Tunas Jakasampurna). Untunglah kecurangan itu kemudian ketahuan. Evie membuka cabang di lokasi yang sama dari TK milik mitra itu. Anehnya, murid-murid TK eks mitra tersedok ke TK cabang milik Evie.


Hal serupa pernah dialami pengusaha agrobisnis Bachrum. Di awal-awal bisnisnya ia mendapat pasokan bibit ikan mas dari para petani. Ternyata ada pemasok yang menyetorkan bibit ikan yang loyo. Sehari kemudian ikan-ikan itu malah mati. Kejadian mirip terulang saat mencari bibit bebek petelur. Ternyata 500-an bebek yang dipesannya sudah tua dan tak produktif lagi. Untunglah Bachrum cepat tanggap dengan belajar mengidentifikasi bibit-bibit dengan kualitas yang diinginkannya. “Dalam tiga hari saya sudah paham bagaimana caranya agar tak bisa dikelabui lagi,” katanya.


Salah memilih bisnis.
Sudah berapa jenis bisnis yang Anda coba sebelum ke bisnis yang sekarang? Roni Yuzirman pendiri Manet Vision serta pendiri dan pengelola komunitas Tangan Di Atas (TDA) menempuh perjalanan panjang sebelum ajeg mengelola Manet. Ketika masih mahasiswa ia pernah mencoba  MLM (multi level marketing). Pernah juga mencoba di bisnis kayu. Dan sejumlah usaha lain. Ia baru cocok dengan bisnis pakaian Muslimnya sekarang. Jadi, jangan pernah kapok. Wahyu Saidi pun pernah berusaha macam-macam sebelum ke bisnis bakmi. Demikian juga dengan raja FO Perry Kristianto. Mereka adalah pengusaha yang tahan banting, terus mencoba untuk menemukan usaha yang cocok.


Ingin cepat besar.
 Ingin cepat kaya sepertinya godaan yang paling gampang merasuk. Banyak kejadian yang bisa diambil hikmahnya. Contoh kecil ini setidaknya bisa memberi gambaran. Seorang pengusaha roti isi kacang ijo di Bandung pernah mendapat pujian dari pelanggannya karena rotinya enak dan ukurannya lumayan besar. Inovasi rotinya bahkan mengundang pedagang lain untuk menirunya. Melihat rotinya laris, si pengusaha itu mencoba mengambil margin keuntungan lebih besar dengan mengurangi ukuran dan bahan baku adonannya. Meski awalnya tak kentara lama-lama si pelanggan merasakan dan melihat rotinya sudah berubah: ukurannya lebih kecil dan rotinya cenderung keras. Pelanggannya pelan-pelan meninggalkan roti itu. Dalam  hitungan bulan kemudian roti itupun tak ada lagi.


Bisnis meskipun ujung-ujungnya mengejar untung kerap jadi buntung jika terlalu memikirkan keuntungan. “Jangan terlalu profit oriented,” ujar Bimada, “keuntungan akan datang sendiri jika bisnisnya banyak manfaatnya.” Sedangkan kegagalan hanya proses menuju sukses, kata dia lagi.


Terlalu ekspansif.
Risiko paling umum karena ekspansi yang berlebihan ini adalah macetnya utang bank. Utang macet karena ternyata pasar berubah tak sesuai dengan prediksi semula sementara cicilan utang tak bisa dihentikan. Kasus paling fenomenal terjadi pada Bank Summa dulu. Nah, contoh kecil lebih banyak bisa ditemukan. Jangan-jangan Anda sendiri pernah mengalami ini. Karena itu perhitungkan dengan matang kalau mau ekspansi. Dengan perhitungan yang matang kerugian lebih besar bisa dihindari.


Force majeure.
Kerusuhan, kebakaran atau bencana alam bisa menghancurkan bisnis. Jika kejadian ini menimpa Anda, yang pertama harus dilakukan adalah mendekati pemberi modal (bank atau pihak lain). Jelaskan kejadiannya dan mintalah dispensasi (diskon bunga, penangguhan cicilan, dan sebagainya). Setelah itu hubungi relasi (pelanggan, pemasok dan sebagainya). Simpati mereka bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha baru semisal mendapatkan order dengan bayaran di muka untuk dijadikan modal.


Sumber: Majalah DUIT No 01/II/Januari 2008

 
 
 

Klik iklan dapet duit

Salam jumpa …

W@HyoeDien