Biaya pendidikan saat ini masih mahal, dan akan selalu naik terus. Nah, bagaimana cara Anda menghitung biaya pendidikan saat ini, untuk kemudian Anda hitung dan perkirakan sebagai biaya pendidikan saat anak Anda benar-benar masuk sekolah, kelak?.Sampai saat ini, biaya pendidikan menjadi salah satu pos pengeluaran yang tidak terhindar dari inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa. Menurut pakar perencana keuangan Safir Senduk, inflasi merupakan hal yang paling ditakutkan oleh orang yang tinggal di suatu negara, termasuk Indonesia.Namun, hal itu tidak perlu dirisaukan. Karena ketika pendidikan bagi anak-anak Anda sudah direncanakan dengan baik dan biayanya pun sudah dihitung dengan cermat, Anda tidak akan menemui masalah.Untuk itu, simak beberapa langkah dan contoh sederhana di bawah ini sebagai hasil olah rencana keuangan yang diberikan oleh Safir Senduk.Ambil contoh, anak Anda tahun ini berumur 1 tahun. Rencananya, di usianya yang keenam nanti Anda akan memasukkannya ke Sekolah Dasar swasta "A", yang biaya masuknya tahun ini sebesar Rp 15 juta. Nah, kira-kira, berapa besarnya biaya masuk SD "A" saat anak Anda berusia enam tahun.
Jadikan inflasi sebagai patokan Anda menghitungnya.
Jadikan inflasi sebagai patokan Anda menghitungnya.
- Jika inflasi mencapai 10 persen, berarti suatu barang yang tadinya seharga Rp 1 juta, setelah setahun harga barang tersebut mencapai Rp 1,1 juta
- Jika biaya masuk ke SD "A" tahun ini sebesar Rp 15 juta, dengan inflasi 10 % (persen), maka biaya masuk SD tersebut tahun depan adalah 16.500.000.
- Tahun berikutnya atau tahun kedua, langkah yang dilakukan juga begitu, yaitu 16.500.000 x 1,1 = Rp 18.150.000 juta
Selamat mencoba!
KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar